Analisis Organisasi dalam Peningkatan Mutu Kerja Karyawan Bank Negara Indonesia (BNI)

Nama                : Giani Diva Ayu Prasetyo

NIM                    : 21413241031

Departemen    : Pendidikan Sosiologi B 2021

Mata Kuliah     : Profesionalisme SDM


Analisis Organisasi dalam Peningkatan Mutu Kerja Karyawan Bank Negara Indonesia (BNI)

A.    Karakteristik Organisasi Bank BNI

Bank Negara Indonesia atau biasa disingkat BNI adalah sebuah institusi bank milik pemerintah atau perusahaan BUMN di Indonesia. Bank BNI sudah berdiri sejak tahun 1946 dan sudah berdiri selama 74 tahun hingga saat ini. Visi BNI adalah menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja. Misi BNI dalam mewujudkan visi tersebut antara lain, 1.) Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah dan selaku mitra pilihan utama, 2.) Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor, 3.) Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi, 4.) Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan komunitas, 5.) Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.

Gambar 1: Para pegawai Bank Negara Indonesia (BNI)
Sumber: kitalulus.com, 2022

Seiring dengan visi dan misi Bank BNI, budaya organisasi turut andil dalam menimbulkan rasa memiliki dan kepercayaan kepada karyawan dan dapat meningkatkan kinerja karyawan seiring dengan tantangan yang akan hadir di masa mendatang. Efektivitas komunikasi juga turut andil dalam pelaksanaan kerja karyawan dalam menyampaikan informasi dalam tujuan memberikan respon baik untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Pelatihan karyawan juga perlu diperhatikan dalam meningkatkan kemampuan karyawan yang akan bekerja dalam upaya mencapai kinerja yang lebih baik. Berdasarkan pemaparan tersebut, hal ini berkaitan dengan pentingnya membangun budaya organisasi.

B.     Karakteristik Budaya Organisasi Karyawan Bank BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) belum lama ini dikeluhkan karena proses pelayanan pada bank BNI dinilai sangat lamban. Dalam kasus ini, budaya organisasi sangat memiliki pengaruh dalam mencerminkan nilai dan keunikan dari karyawan Bank BNI. Pengaruh inilah yang dilakukan dalam sebuah perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu panjang dalam menyelesaikan segala permasalahan internal maupun eksternal, serta mencerminkan bagaimana perusahaan tersebut berjalan dan berperilaku terhadap sesama karyawan, maupun atasan dan bawahan.

Gambar 2: Teller BNI sedang melayani nasabah bank
Sumber: liputan6.com, 2020

Berpengaruhnya budaya organisasi terhadap kinerja pegawai juga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jenjang pendidikan para karyawan yang didominasi oleh sarjana yang mana karyawan tersebut mengerti mengenai pentingnya menjaga etika dan budaya organisasi yang diterapkan di lingkungan kerja mereka. Selain itu, masa kerja yang didominasi oleh karyawan 1-5 tahun pun memengaruhi pola pikir karyawan untuk selalu meningkatkan kinerjanya seiring dengan berjalannya nilai-nilai budaya organisasi yang belum lama mereka dapat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi pada Bank BNI ditanamkan dengan baik sehingga masing-masing karyawan sadar akan pentingnya hal ini dalam meningkatkan kinerja mereka.

C.    Pola Komunikasi Karyawan Bank Negara Indonesia

Komunikasi dapat diartikan sebagai seberapa berhasilnya suatu pemahaman yang dijalankan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila hasil, tujuan, atau sebab yang dikehendaki berjalan secara efisien. Kemudian komunikasi juga salah satu alat yang dipakai dalam kelompok. Jika setiap komunikasi yang dilakukan secara efisien dalam kelompok, maka pesan yang disampaikan atau yang diterima akan dicerna dengan baik. Proses tersebutlah yang membuat kinerja karyawan semakin meningkat sejalan dengan seberapa baiknya efektivitas komunikasi tersebut dijalankan.

Gambar 3: Petugas BNI di Hongkong sedang membantu nasabahnya dalam menggunakan BNI Internet Banking
Sumber: ekonomi.republika.co.id, 2022

Masa kerja karyawan didominasi oleh karyawan dengan masa kerja 1-5 tahun, yang mana belum menerapkan komunikasi yang efektif secara maksimal dalam bekerja (Maryono, 2016). Karyawan pada masa kerja ini masih membutuhkan beberapa bimbingan agar ke depannya dapat berkomunikasi dengan baik dan mencapai efektivitas komunikasi yang baik. Selain itu, karyawan yang diteliti juga mayoritas berumur di bawah 25 tahun sehingga masih membutuhkan bimbingan dalam pekerjaan mereka dan membutuhkan banyak pengalaman, terutama dalam hal komunikasi yang efektif dalam bekerja. Efektivitas komunikasi juga dapat dicapai melalui proses. Proses yang panjang membuat manusia semakin terbiasa dan cakap dalam menyampaikan segala pesan yang berhubungan dengan ujungnya. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka dapat terlihat jelas alasan mengapa efektivitas komunikasi tidak berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan pada Bank BNI.

D.    Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan Bank BNI

Pelatihan yang dilakukan oleh Bank BNI yaitu berupa seminar dan leadership coaching. Berdasarkan penelitian, hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah variabel pelatihan berbanding terbalik dengan kinerja karyawan (Fitri, 2016). Dengan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa kinerja yang dilakukan oleh karyawan Bank BNI sudah berjalan dengan baik sehingga tidak diperlukan pelatihan dalam menjalankan proses pekerjaannya. Selain itu, bentuk pelatihan yang dilakukan pihak BNI terhadap karyawannya lebih mengarah ke karyawan yang memiliki masa kerja di atas 5 tahun atau di masa kerja tersebut, karyawan sudah merencanakan untuk meningkatkan jabatan mereka ke tahap yang lebih tinggi.

Leadership coaching dilakukan bagi karyawan yang akan dipromosikan sebagai The Next Leader yang akan menggantikan jabatan dari atasan sebelumnya. Kemudian seminar yang diadakan juga memiliki durasi yang bisa terbilang cukup lama, yaitu 3 bulan sekali atau paling cepat 1 bulan sekali, yang mana untuk ukuran pelatihan kurang begitu diperhatikan pelaksanaannya. Dua hal yang bisa dicermati dari hal ini adalah pihak BNI mengetahui bahwa kinerja karyawan sudah baik sehingga tidak perlu melakukan serangkaian pelatihan bagi karyawan dan pihak BNI kurang memperhatikan pelatihan bagi karyawan tersebut. Dengan demikian, alasan tidak berpengaruhnya pelatihan terhadap tingkat kinerja karyawan Bank BNI pun dapat dijelaskan.

                 Referensi:

-. (n.d.). BNI. Diakses pada 1 April 2023, pukul 09. 45 dari https://www.bni.co.id/idid/perusahaan/tentangbni/strukturor anisasi

Fitri, R. (2016). Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bni Syariah Cabang Utama Kota Pekanbaru. Jom FISIP 3(2), 1-9. https://www.neliti.com/publications/120022/pengaruh-pelatihan-terhadap-kinerja-karyawan-pada-pt-bni-syariah-cabang-utama-ko#cite

Handoko, T. H. (2010). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia
Edisi Ketujuh Belas. Yogyakarta: BPFE.

Maryono. (2016). Pengaruh Motivasi, Pelatihan, Komunikasi dan Efektivitas Kerja terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Induk Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat. Palangka Raya: Universitas Terbuka.

Madjir, S., & Yuniar, L. (2013). Pengaruh Kompetensi, Pelatihan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Bank Sumsel Babel Cabang Syariah Palembang. Strategi, 3(5), 341–357.

Comments

Popular posts from this blog

Risiko Kesehatan Penyakit Menular di Masyarakat

Analisis Risiko Erupsi Gunung Merapi dengan Pendekatan Kajian Masyarakat Risiko